English
Version :
On the day of 6 December 2012, about 110 students experience
a tragedy they will never forget. Visiting a place where heat haunts them and
where non-living organisms dominate the place. Will they survive? I don't think
so, but I hope they will. They don’t know what they will face when they arrive
at their destination. Will it be their Final Destination? The adventure had
just began. On Thursday, 6 December 2012, I woke up at 5 o’clock. I woke up
this early because the school where I go to, Cita Hati, organize a field trip
to a destination. Last night, I didn’t sleep well because I was worried about the
trip for tomorrow. I was right to be worry about this trip because I know that
it will bring us an unforgettable experience of our life. I arrived at school
at 7 o’clock sharp and I saw my friends with their happy and excited faces. We
went to our school’s backyard and our teachers gave us a brief explanation
about what are going to do when we arrive at the designated place. The
destination is quite far from our school at Surabaya because the location is located
out of town, at Mojokerto. Therefore, we need hours to arrive there. During our
journey at the bus, we had a fun time, playing with our friends, tell some
jokes and eat snacks. We arrived at half past 10. We got down from the bus and
we enter the building, The Sinar Sosro Company. The Sosro Company is the biggest
tea company in Indonesia. We enter the display room and greeted warmly by the staffs
there. The display room is quite big and holds lots of information starting
from the history of the company, their special components of their tea, and the
history of the founder, Mr. Sosrodjojo. Then, we head down to a theater room
where we get to watch some movies about their products and how they make their
products. After watching those movies, the speaker asks us to divide into teams
and she said that we are going to see the working process of their tea. We
finally went into the company and see the working process. It was very hot in there
and I saw lots of machines that are working in there. Then, we saw the waste
from the process. They said that the waste was recycled into something useful.
Then, we had lunch and we wrote down information that we had learned. After
that, we head back to the bus with more knowledge about machines and tea. We
arrived at school at half past 2. We had a little conference with our own group
to discuss what we had learned during our visit. It is truly an unforgettable
experience for me.
Indonesian
Version :
Pada hari tanggal
6 Desember 2012, sekitar 110 siswa mengalami suatu kejadian yang mereka takkan pernah lupa. Mengunjungi
tempat di mana panas menindas mereka dan di mana organisme non-hidup mendominasi tempat tersebut. Akankah mereka bertahan hidup? Mungkin tidak, tapi saya berharap mereka akan. Mereka
tidak mempunyai pentunjuk sama sekali apa yang akan mereka hadapi ketika mereka tiba di tempat tujuan. Apakah hal ini akan menjadi “Final Destination” mereka? Petualangan baru saja dimulai. Pada hari Kamis, 6 Desember, 2012, saya bangun pukul 5. saya bangun lebih awal karena sekolah saya,
Cita Hati, mengadakan
kunjungan ke suatu tempat. Kemarin
malam, saya tidak dapat tidur dengan nyenyak karena saya khawatir akan perjalanan untuk besok. Saya
benar untuk mengkhawatirkan perjalanan besok karena saya tahu bahwa kunjungan itu
akan dijadikan sebuah pengalaman yang takkan pernah kita lupakan. Saya
tiba di sekolah pukul 7 dan saya melihat teman-teman saya dengan wajah mereka yang
senang dan gembira. Kami
pergi ke lapangan belakang sekolah kami dan guru kami memberi kami penjelasan
singkat tentang apa yang akan kita lakukan ketika kami tiba di tempat tujuan. Lokasi
tujuan agak jauh dari sekolah kami yang terletak di Surabaya karena lokasi yang
kami tuju terletak di luar kota, yaitu di Mojokerto. Oleh karena itu, kita perlu berjam-jam untuk tiba di sana. Selama
perjalanan kami di bus, kami memiliki waktu yang menyenangkan, bermain dengan
teman-teman kita, berbagi
lelucon dan makan makanan ringan. Kami tiba di tempat tujuan pukul setengah
11. Kami
turun dari bus dan kami memasuki gedung perusahaan PT Sinar Sosro yang besar. Perusahaan
Sosro adalah perusahaan teh terbesar di Indonesia. Kami
memasuki ruang “display” dan
disambut dengan hangat oleh
para staf di sana. Ruangan tersebut cukup besar dan terdapat banyak informasi tentang sejarah perusahaan PT Sinar Sosro, komponen khusus teh mereka, dan sejarah pendiri perusahaan tersebut yang
bernama Mr. Sosrodjojo. Kemudian,
kami menuju ke ruang teater di mana kita menyaksikan beberapa film tentang
produk mereka dan bagaimana mereka membuat produk mereka. Setelah
menonton film-film tersebut,
pembicara meminta kami untuk
membagi ke dalam tim dan dia berkata bahwa kita akan melihat proses kerja pembuatan
teh mereka. Kami
akhirnya pergi ke tempat dimana the mereka diolah. Di
sana sangat panas dan saya melihat
banyak mesin yang bekerja di sana. Kemudian, kami melihat limbah
dari proses. Mereka
mengatakan bahwa limbah tersebut didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat. Lalu,
kami pergi makan siang dan mencatat informasi-informasi penting yang telah kami pelajari. Setelah
itu, kami kembali ke bus dengan pengetahuan lebih lagi tentang mesin dan teh. Kami tiba di sekolah pukul
setengah 3. Kami
berdiskusi dalam kelompok untuk mendiskusikan apa yang telah kami pelajari selama kunjungan kami. Pengalaman ini adalah pengalaman yang saya takkan pernah lupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar